
Editor: Dini Sukma Haryana, S.Pd.
Setiap tahunnya SMAS Primbana mengadakan lomba untuk siswa dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024. Tahun ini OSIS SMAS Primbana kembali mengadakan lomba, yakni Cipta dan Baca Puisi karangan siswa-siswi SMAS Primbana. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi terhadap guru dan meningkatkan jiwa kompetisi siswa serta menumbuhkan bakat-bakat yang terpendam dalam menulis karya sastra.
Lomba ini diikuti oleh 18 siswa dari kelas X, XI, dan XII. Siswa-siswi yang mengikuti telah memiliki bakat dalam menulis dan membaca puisi. Berikut beberapa puisi terbaik dari peserta Lomba Cipta dan Baca Puisi di SMAS Primbana.

Tegasmu adalah Cinta
Oleh Kezia Christin Pasaribu
Di sudut kelas, suara teguran terdengar lantang
Membangunkan jiwa yang mulia hilang arah pandang
Didikan keras itu bukan tanpa alasan
Ia hadir untuk membentuk generasi yang bertahan
Guru, engkau lilin yang tak kenal redup
Namun di zaman ini, badai kritik melanda
Diri kamu yang dulu tegas dan teguh
Kini jadi topik perdebatan luas
Dunia kini terlalu mudah menghakimi
Melihat tegas sebagai tanda benci
Berita beredar, mengoyak makna sejati
Padahal teguran ini berakar dari kasih murni
Mereka tahu, di balik nada yang tegas
Ada doa yang tak pernah terlepas
Ada harapan besar di setiap teguran
Adar kami tumbuh menjadi insan yang bertahan
Tapi tak semua mampu memahami ini, bahwa cinta sejati tak hanya lembut berseri
Guru, maafkan jika kami kadang tak mengerti
Bawa lelahmu adalah wujud bakti
Di hari guru ini, mati buka mata
Lihat mereka yang tak kenal lelah bekerja
Dengan teguran yang berbalut doa
Dengan kasih yang tak pernah padam oleh masa
Di hari ini juga kami menyampaikan rasa terima kasih yang sejati
Untuk kasih yang kau beri tanpa pamrih
Untuk teguran yang membuat kamu berdiri gigih
Hari ini dan selamanya, kita tak akan lupa Bahwa tegas itu adalah cinta yang sesungguhnya

Semua Guru Dirayakan
Oleh Chesilia Dewi Rosa Purba
Dahulu, bagiku membaca itu suatu hal yang sangat sulit
Melihat abjad saja mata kecilku lelah dan malas
Kerutan di dahi kebingungan saat melihat angka-angka
Tapi kini, hal itu terasa sangat mudah
Atas dukungan dan semangat darimu, guruku
Aku pernah menyepelekanmu, namun engkau menghadapiku dengan senyum
Hangat senyummu guru, saat mengajariku
Amarahmu adalah cambuk belaian kasih bagiku
Aku pernah putus asa, ketika mengerjakan soal
Namun, engkau menyemangatiku dengan suaramu
Suaramu yang lembut bercampur tegas, meyakinkanku bahwa aku pasti bisa
Menggiringku menuju masa depan yang cerah
Guru….
Sabarmu seluas dan selebar samuedera mengajariku berjuta pengetahuan
Kau teladan, pengajar, dan pembimbing
Hari ini adalah perayaan untukmu, guruku
Untuk guruku yang penuh kasih
Untuk guruku yang menjadi pelita dalam kegelapan
Guruku yang semangatnya menyebar luas
Semangatnya secerah matahari yang menerangi bumi
Dirimu pantas untuk dirayakan
Dirimu pantas untuk diapresiasi
Dirimu pantas untuk mendapat penghargaan pahlawan tanpa tanda jasa
Atas perjuanganmu, semangatmu, senyumanmu, serta dukunganmu
Terima kasih atas guratan pengabdianmu
Yang membekas pada diriku
Hanya doa yang tulus sebagai balas jasamu kepadaku dan seluruh anak didikmu

Jasamu dalam Sanubari
Oleh Kezia Naomi Olivia Silitonga
Pendidik ragaku, pedoman jiwaku
Bagaikan mawar kau mekarkan aku
Harum yang semerbak menghantarkan kelegaan bagi sang penikmat
Setitik terang kau bukakan untukku
Menuntun keluar dari gulita yang mencekam
Membawa angan yang akan tercapai
Raguku mendera, semangatmu tak patah
Yang menuntut takdir mengikuti kelemahan
Berserah diri dihadapan besarnya dunia
Ampuni! Ampuni si takt ahu diri ini, yang melupakan kuatmu!
Bulatnya tekadmu lupakan lelahmu
Demi aku, terbang kepakkan sayap indahku Terakhir, jasamu terukir dalam di sisi sanubari

Guruku Pahlawanku
Oleh M. Fahry Dwi Putra Ginting
Di setiap pagi yang cerah
Kau datang tanpa banyak kata
Menghdirkan ilmu dalam kesederhanaan
Bukan sorak atau tepuk tangan yang kau harapkan
Hanya seutus harapan agar kami terus berjalan
Guruku
Kau bukan hanya pengajar
Tapi kau adalah pembentuk masa depan
Yang tak pernah terlihat
Guruku
Meski jarang kau disebut dalam kisah-kisah besar
Kau adalah tokoh yang menyulut semangatku
Terima kasih guruku Kaulah pahlawanku

Guruku Pahlawanku
Oleh Reyno Afriansyah
Hari-hari kau habiskan dalam diam
Mengajar mimpi kami di tengah dunia yang kelam
Meski penghargaan tak perenah kau terima
Kau tetap berdiri, meski hati terasa hampa
Kau adalah pahlawan tanpa sorak sorai
Berperang melawan kebodohan yang tak henti menggiring badai
Dengan buku-buku lusuh di tanganmu
Kau tuliskan masa depan kami satu demi satu
Namun, siapa yang ingat peluhmu yang deras?
Sia[a yang peduli pada hatimu yang keras?
Saat kami melangkah kel uar dengan bangga
Kau tetap di sini, tenggelam dalam sunyi yang menyiksa
Apakah kau tahu, guruku yang mulia
Bahwa tanpa engkau, kami tak punya apa-apa?
Tapi mengapa dunia melupakanmu?
Saat engkau telah memberi segalanya untuk kami tumbuh
Kini, aku melihatmu dari kejauhan
Wajah yang Lelah, namun tak pernah kehilangan harapan
Guruku, pahlawan yang tak pernah meminta Terima kasih untuk segalanya

Kelas, Aku, dan Guruku
Oleh Tesalonika
Penaku menari-nari di atas kertas
Menuliskan setiap kata yang kau ajarkan
Otakku terus berputar
Mengolah setiap kata demi kata yang kau berikan
Bagikan lentera di kegelapan
Dan api unggun di cuaca dingin
Begitulah kau pelengkap dalam hidupku
Yang selalu ada untuk kami
Siapa yang mengajar kami dengan ikhlas?
Siapa yang membimbing kami dengan tulus?
Siapakah yang rela membagi ilmunya untuk kami?
Tak ada, hanya kau guruku
Dari sudut kelas kau melihat kami dengan bangga
Berharap kami sukses dengan ilmu yang kami berikan
Jikalau kami bisa, kami tak akan mengecewakanmu
Dengan kegagalan kami yang akan datang
Kami tak dapat membalas kebaikanmu, guruku
Walau dunia menggunacang, kami tak akan goyah
Terima kasih untuk guruku tersayang Selamat hari guru untuk guru-guruku

Guru
Oleh Raihan Tarnama Hutagaol
Luruh dalam gelap, kami pernah terjatuh
Engkau hadir, membawa terang untukku melangkah
Nyata Cahaya itu ada di dalam didikanmu
Tak pernah padam untuk membimbingku untuk terus melangkah
Erat kau genggam tangan kami yang ragu
Ramah senyummu menghapus segala keluh kesahmu
Ajaranmu adalah pelita dalam kegelapan
Kami temukan harapan dalam tiap tutur
Engkau tak sekedar guru tapi teman sejati
Harapan hidup kau pupuk dengan ketulusan
Ilmu darimu menjadi bekal sepanjang usia
Dalam setiap langkah, ada cahaya darimu
Untukmu wahai guru, kami kirimkan doa
Perjuanganmu adalah cahaya yang abadi
Akan kami kenang selamanya di hati Nur-mu abadi, pelita dalam hidup kami, siswa-siswimu

Pejuang Mimpi
Oleh Yehezkiel Abednego Ginting
Guruku…
Kau bagaikan bulan di tengah malam yang begitu hening
Kaulah sosok pelita di tengah kegelapan yang menyeramkan
Sinarmu menyinari hidupku yang seakan tak ada harapan
Kaulah…
Sosok pejuang mimpi yang membangun harapanku
Perjuanganmu tang begitu tinggi
Membuatku sadar akan hal yang kan
Kulakukan tuk generasi negaraku Indonesia
Perjuanganmu yang tak mengenal lelah
Membangunkan semangatku yang begitu membara
Bagaikan api yang tak pernah padam
Tanpa badai yang begitu besar
Karyamu, jasamu, semangatmu
Tak’kan kusia-siakan sebelum kugapai impianku setinggi langit
Tanpa hadirnya engkau di dunia
Mungkin kutak mengenal 1 huruf, 1 kalimat di kamus dunia
Wahai guruku
Terima kasih telah mendidik kami
Tuk menjadi salah satu bintang generasi dunia
Jasamu tak’kan kulupakan sampai kapan pun Wahai pejuang mimpi

Pahlawanku
Oleh Jessica Tampubolon
Wahai engkau penabur ilmu
Yang datang membawa sinar di waktu pilu
Di tanganmu, kami belajar bermimpi
Melihat dunia lebih dari yang terlintas di mat aini
Setiap goresan di papan tulis
Adalah langkah awal mimpi yang tertulis
Kau lukis masa depan dengan ketekunan
Tanpa lelah, tanpa henti, penuh kesabaran
Waktu berjalan dan rambutmu mulau memutih
Namun semangatmu tak pernah letih
Kau ajarkan akmii lebih dari sekedar kata
Kau tanamkan nilai, budi, dan makna
Di balik pintu kelas yang sederhana
Ada peluhmu yang tak kenal leleh bekerja
Meski dunia kadang tak mengakui jasamu
Bagi kami, kaulah pahlawan waktu
Hari ini kami ucapkan terima kasih
Untuk semua yang kau beri tanpa pamrih
Wahai sang guru, peluklah doa kami Semoga cintamu kekal abadi

Pembangun Insan Cendikia
Oleh Yeci Yemima Manalu
Guruku
Sungguh besar jasamu
Kepada kami anak-anak muridmu
Tak dapat kami balas kasihmu
Keributan kami yang selalu membuat engkau terganggu
Pelita hidupku
Cucuran keringatmu dalam mengajar kami
Kadang membuat kesehatanmu terganggu
Namamu selalu hidup dalam sanubari
Oh guruku
Terima kasih kuucapkan kepadamu
Kasih dan sayangmu tak akan terbalasku
Sang pembangun insan cendikiaku

Pelita Hidupku
Oleh Helena Christin Manullang
Guruku engkau laksana pelita hidupku
Menerangi di saat redup
Kala aku sulit
Engkau senantiasa mengiring langkahku
Lembaran-lembaran buku
Seakan terhembus angin kencang
Satu demi satu engkau tuntaskan
Memberi wawasan nan luas
Pahlawan tanpa tanda jasa
Perisaimu ibarat pengayom bagiku
Darma pengabdianmu selamanya akan membekas di hatiku
Kata demi kata
Kalimat demi kalimat
Engkau haturkan bagi bekal hari esok
Pada mimpi nan menjulang tinggi
Kesabaranmu terlalu mulia
Menyongsong ketidakmampuanku
Tanpamu kutak mampu mengenal abjad
Tanpamu kutak mampu mengenal lisan Terima kasih pelita hidupku

Guruku
Oleh Chrisman Larosa
Disaat semua orang tak mengerti
Orang-orang takt ahu apa jalan hidupnya
Orang-orang tidak tahu ap aitu norma dan etika
Guru, engkau datang, engkau mengubah semunya
Guru, engkau mengajarkanku dengan sabar
Guru, engkau tahu apa yang tak kumampu
Engkau sabar mengajariku
Terima kasih guru, terima kasih pahlawanku
Terima kasih Ki Hajar Dewantara
Engkau membuat bangsa Indonesia bisa mengenyam Pendidikan
Terima kasih Ibu Kartini
Engkau bisa membuat wanita mengeyam pendidikan
Guru, kau adalah pahlawanku
Guru, kau adalah orang yang mengubah dunia
Guru, terima kasih
Guru tunggu anakmu ini
Guru, 6 tahun ke depan aku berjanji tidak akan mengecewakanmu
Terima kasih guru

Guruku Matahariku
Oleh Samuel Christover Napitupulu
Guruku engkau sangat berjasa
Engkau sangat berharga
Seperti cahaya
Yang menyinari hari-hariku
Semangatmu dala mengajar
Membuat aku bahagia
Semangatmu dalam mendidik
Membuat aku menjadi lebih baik
Tak kusangka
Engkau sangat pandai
Pandai membimbing aku, muridmu
Dengan penuh suka cita
Kegigihanmu saat ini
Membuat aku bangga
Engkau seperti matahari
Yang selalu menyinari hidupku

Cinta Guruku
Oleh Prabu Surya Arjuna Andeska
Guru…
Engkau ada bagai tiada
Engkau hampa tanpa suara
Baik buru engkau terima
Siapa engkau sebenarnya?
Guru?
Guru kau seperti malaikat tak bersayap
Seperti embun tanpa udara
Engkau menarik kami dari bodohnya dunia
Engkau terkadang mengajar tanpa upah
Terima kasih guru
Engkau seperti pahlawan tanpa tanda jasa

Guruku Dialah Pahlawanku
Oleh Theresia Girsang
Seumpamanya kata matahari itu tiada
Bumi ini akan beku dan bisu
Pelangi juga tidak akan pernah terpancar
Hidup ini tidak akan terlaksana
Dimana di saat titik kegalauan itu menghampiri
Terpancar titik cahaya yang kami cari
Yang terlihat dari sisi sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau yang menyinari setiap jalan kamu yang buntu
Yang hampir terjerumus ke masa depan kami
Engkau menerangi kami dengan lentera-lentera ilmu
Yang tidak akan sirna diterpa angin usia
Guru engkau pahlawan yang tidak mengharapkan balasan
Saat kami tidak mendengarkanmu
Engkau tidak pernah mengeluh dan menyerah untuk mengajari kami
Darimu kami mengenal abjad, perhitungan, dan banyak hal lainnya
Guru
Kau tak akan pernah tergantikan
Cahaya yang kau bawa ke dalam kelas
Kami akan terus mengenangmu
Jasa-jasamu akan kami semat abadi di sepanjang hidup kami
Guru
Terima kasih telah memberi kami sayap
Untuk bisa terbang ke langit pengetahuan
Meski kita harus terpisah Di dalam lubuk hati engkau akan menjadi pahlawan sejatiku

Pelita Ilmu
Oleh Selin Malika
Di balik senyumanmu yang penuh arti
Ada Lelah yang tak pernah engkau ungkapkan bagi kami
Langkahmu teguh, hati penuh dedikasi
Membimbing jiwa, membangun generasi
Wahai guru, engkaulah lentera
Yang menerangi jalan yang gelap gulita
Meski jasamu tak tertulis di sejarah
Namun di hati kami, kaulah sinar dan Mentari yang cerah
Namamu abadi dalam doa
Jasamu tak terhitung oleh kata
Engkaulah alasan mimpi kami terbang tinggi
Guruku, terima kasih untuk segara yang abadi

Guruku Pahlawanku
Oleh Manza Ayana Azahra
Guruku pahlawanku
Bahkan beribu kata yang kutulis
Tidak mampu untuk mengungkapkan rasa terima kasih
Guruku pahlawanku
Aku adalah padi sedang engkau petani
Petani yang selalu ingin aku tumbuh
Menjadi hal yang terbaik
Guruku pahlawanku
Banyak sekali cobaan yang kau hadapi
Banyak sekali rintangan yang kau jalani
Aku selalu menghormatimu
Terima kasih guruku

Nakal
Oleh Anjali Adzra
Setiap detik yang kau habiskan
Untuk mengajarkan kami
Setiap keringat yang keluar
Ketika kau lelah dengan kami
Wahai guruku
Sungguh nakal perilaku kami
Setiap hari kami selalu membuatmu
Dengan segala ulah nakal kami
Wahai guru
Maafkanlah semua perilaku kami
Maafkan kami tidak mendengarkanmu
Kami sungguh menyesal akan kenakalan kami
Bapak dan Ibu Guru
Terima kasih atas semua nasihatmu
Maaf atas sifat keras kepala kami
Kami selalu mengheningkanmu

Guruku
Oleh Mega
Guruku
Engkau cantik sekali
Engkau bagaikan mentari yang selalu menyinari
Guruku
Engkau tak pernah menunjukan letihmu
Ketika menghantar ilmu yang tak terbatas
Guruku
Engkau memberikan kami secercah harapan
Mengejar mimpi dan prestasi
Guruku pahlawan sejati tanpa tanda jasa
Keuucapkan padamu terima kasih guruku
KEREN
Thank you eci